This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday 29 September 2016

Lafadz Niat Wudhu Sholat Fardhu Dan Sholat Sunat Orang Yang Mempunyai Sulusil Baul

Setelah sebelumnya kita membahas masalah niat wudhu yang pertama dan macam-macam lafadz niat wudhu, sekarang kita memasuki lafadz niat wudhunya orang yang mempunyai penyakit Sulusil Baul.
Niat Wudhunya orang Sulusil Baul atau kencing yang tiada henti-hentinya.

ﻭﻳﻨﻮﻱ ﺳﻠﺲ اﻟﺒﻮﻝ ﻭﻧﺤﻮﻩ اﺳﺘﺒﺎﺣﺔ ﻓﺮﺽ اﻟﺼﻼﺓ ﻭﺇﻥ ﺗﻮﺿﺄ ﻟﻠﺴﻨﺔ ﻧﻮﻯ اﺳﺘﺒﺎﺣﺔ اﻟﺼﻼﺓ
.
Apabila hendak mengerjakan sholat fardhu niatnya:

نويت الوضوء لاستباحة فرض الصلاة

Nawaitul wudhu listibahati fardhis sholat

(Sahjaku aku berwudhu untuk membolehkan sholat fardhu )

Apabila hendak mengerjakan sholat sunat, maka cukup dengan niat:

نويت الوضوء لاستباحة الصلاة

Nawaitul wudhu listibahatis sholat

(Sahjaku aku berwudhu untuk membolehkan sholat)

Kenapa orang yang berpenyakit ini tidak boleh berniat "rof'al hadast" (mengangkat hadast)?...

Karena memang mereka mereka ini hadastnya gak bakalan terangkat, disebabkan berhadast terus menerus, jadi supaya mereka tetap bisa beribadah, agama memudahkannya dengan niat pembolehan untuk sholat.

Disinilah letak hikmahnya kemudahan dalam beragama, selalu ada solusi.
والله اعلم بالصواب

Tags:
Lafadz Niat Sholat Orang Yang Sulusil Baul
Rukun Sholat

Monday 26 September 2016

Rukun Wudhu Yang Pertama

Rukun Wudhu:
Sebelum memasuki pembahasan masalah rukun wudhu yang pertama, ada baiknya ikhwah mengetahui pengertian niat dan azzam karena
Rukun Wudhu yg pertama adalah Niat .
ﻧﻴﺔ ﺭﻓﻊ اﻟﺤﺪﺙ ﺃﻭ اﻟﻄﻬﺎﺭﺓ ﻟﻠﺼﻼﺓ ﺃﻭ ﻧﺤﻮ ﺫﻟﻚ ﻋﻨﺪ ﻏﺴﻞ اﻟﻮﺟﻪ

bagaimana gambarannya cara kita berniat dalam wudhu?
jadi seseorang yang berwudhu ini dia berniat dengan lafazh niat bermacam-macam, pilih saja lafazh niatnya dibawah ini:
نويت رفع الحدث

Nawaitu raf'al hadast
(Sahjaku aku mengangkat hadast)
Atau yang ini:

نويت الطهارة للصلاة
Nawaitut thoharata lis sholati
(Sahjaku aku bersuci untuk sholat)
atau Salah Satu dibawah ini:
نويت أداء الوضوء
Nawaitu ada-al wudhu
(Sahjaku aku melaksanakan wudhu)
نويت أداء فرض الوضوء
Nawaitu ada-a fardhil wudhu
(Sahjaku aku melaksanakan fardhu wudhu)

نويت الوضوء
Nawaitul wudhu
(Sahjaku aku berwudhu)

Adapun bertambah Lillahi ta'ala (karena Allah ta'ala) atau tidak ditambah, itu tidak papa, karena hanya formalitas tanda keikhlasannya saja.

Dan perlu diperhatikan lagi, letak semua niat wudhu adalah di hati bukan dimulut. Peletakan niat di hati itu harus berbarengan ketika air mengenai wajah, setelah sudah selesai pengucapan niatnya di hati, ratakan airnya ke seluruh muka hingga batas syar'i.

 Untuk lafadz niat wudhunya orang yang mempunyai penyakit sulusil baul silahkan lihat di lafadz niat wudhu orang yang mempunyai penyakit sululil baul.

Rukun Wudhu yang kedua kita bahas pada artikel berikutnya.
 والله اعلم بالصواب

Tags :
Niat Wudhu Dihati Bukan Dimulut
Macam-Macam Niat Wudhu
Syarat Wudhu
Sunnah Wudhu
Urutan Rukun Wudhu

Friday 23 September 2016

Perbedaan Jelas Niat Dengan Azzam

Definisi niat yang masyhur dan dipilih oleh banyak para ulama adalah yang dikutip dari kitab i'anah: 

ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﻫﻲ اﻟﻘﺼﺪ ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ ﻫﺬا ﻣﻌﻨﻰ اﻟﻨﻴﺔ ﻟﻐة

Makna niat secara lugawi (bahasa umum) adalah menghendaki lewat hati. Contohnya: "hatiku suka sama si Fulanah", ini berarti niat hatiku ingin menikahinya (ini juga bisa disebut dengan azam atau kehendak yang 90% pasti dilakukannya(

ﺃﻣﺎ ﺷﺮﻋﺎ ﻓﻬﻮ ﻗﺼﺪ اﻟﺸﺊ ﻣﻘﺘﺮﻧﺎ ﺑﻔﻌﻠﻪ، ﺃﻱ ﻗﺼﺪ اﻟﺸﺊ اﻟﺬﻱ ﻳﺮﻳﺪ ﻓﻌﻠﻪ ﺣﺎﻝ ﻛﻮﻥ ﺫﻟﻚ اﻟﻘﺼﺪ ﻣﻘﺘﺮﻧﺎ ﺑﻔﻌﻞ ﺫﻟﻚ اﻟﺸﺊ.

adapun makna menurut syari'at yaitu menghendaki sesuatu berbarengan dengan memperbuat sesuatu itu.
maksudnya: menghendaki sesuatu yang hendak iya kerjakan, dalam keadaan kehendaknya itu bersamaan dengan pekerjaannya.

Kalau niatnya duluan tapi pekerjaannya belakangan, maka itu bukanlah yg dimaksud niat dalam makna syari'at, melainkan disebut dengan azam.

Niat dan Azam adalah satu aktivitas hati yang sama tapi beda dalam peng aplikasiannya,
niat itu berbarengan langsung dengan pekerjaannya, agar pekerjaannya itu 100% pasti dikerjakan oleh pelakunya.

Sedangkan Azam itu meski dia juga bisa disebut niat dalam makna lugawi, tapi dia lebih dulu di qoshad di hati mau ini mau itu, namun pekerjaannya nanti dikerjakan (hal ini dianggap 90% saja niat pelaku mengerjakannya, bisa jadi ketika sampai waktu yg ditentukan tidak dikerjakannya). cuman nanti ada beberapa lagi pembagian niat dalam ibadah.

1- Ada ibadah yang niatnya itu harus berbarengan langsung dengan pekerjaannya.
2- Ada ibadah yang niatnya itu jangan dibarengkan langsung dengan pekerjaannya.
3- Ada ibadah yang niatnya itu mau dibarengkan langsung dengan pekerjaannya atau tidak, tidak papa.

Contoh dalam kajian ilmu kita disini adalah Wudhu.
Wudhu adalah ibadah yang masuk kategori niatnya harus dibarengkan dengan awal perbuatannya, (jangan dilambatkan).

Beda halnya dengan Puasa, kalau Puasa ini masuk kategori ibadah yang niatnya itu jangan dibarengkan dengan awal perbuatannya, tapi harus berniat malamnya terlebih dahulu.

Adapun ibadah yang niatnya bisa didahulukan pekerjaannya dan juga bisa berbarengan dengan pekerjaannya adalah Zakat.
والله اعلم باالصواب

Tags:
Pengertian Niat Dan Macam-Macam Niat
Niat Puasa
Niat Zakat
Niat Wudhu
Pengertian Azzam